Bagaimana Dragon Ball Z Kakarot Diuntungkan Dari Hanya Single Player

Bagaimana Dragon Ball Z Kakarot Diuntungkan Dari Hanya Single Player

Bagaimana Dragon Ball Z Kakarot Diuntungkan Dari Hanya Single Player. Fans dari seri Dragon Ball sedah heboh dengan game yang sebentar lagai akan datang dari Bandai Namco Yang bergenre Action Adventure RPG yang berjudul Dragon Ball Z: Kakarot. Hal ini bukanlah tanpa alasan. Bandai Namco menjanjikan untuk memberikan isi cerita ulang dengan benar sesuai yang ada dalam Dragon Ball Z. Dan dari yang ditunjukkan ditrailer dan screenshots yang tersedia kelihatannya mereka menepati janji mereka

Game ini berbeda dari game dragon ball sebelumnya dari berbagai arah. Tetapi yang paling berbeda diantara semua yang membuat para fans heran adalah tidak adanya mode semacam multiplayer. Malah mereka sepenuhnya berfokus pada single player campaign. Walaupun ini dapat membuat beberapa fans kecewa. Ini sebenarnya membuat para developers yang membuat game Dragon Ball Z:Kakarot dapat berfokus untuk sepenihnya untuk memenuhi janjinya.

Untuk yang tidak mengetahui hal ini. Hampir semua game Dragon Ball Z selalu berfokus sebagai game bertarung. Tidak peduli apakah fighting game bergaya dua dimensi yang terlihat di seri Budokai atau yang akhir-akhir ini Dragon Ball FighterZ. Atau yang lebih bebas gaya 3 dimensi seperti seri Dragon Ball Xenoverse. Kesamaan dari semua game diatas adalah penekanan dalam permainan ulang sebagai game fighting Dragon Ball Z

Walaupun kebanyakan dari game tersebut memiliki game yang mode ceritanya adalah cerita ulang. Mereka bermain sebagai seri kotak tex atau cuplikan adegan pertarungan antara dua karakter yang seimbang. Dragon Ball Z: Kakarot ingin merubah hal ini dengan menghilangkan aspek multiplayer dan lebih berfokus dan akurat merepresentasikan pertarungan Goku dan kawan-kawannya

Walaupuin tidak ada salahnya mengulang hal yang sama dalam game bertarung. Dan ada banyak game dragon ball yang sangat sukses dan menghibur. Tetapi mereka memiliki satu ciri khas yang membuat mereka tidak cocok sebagai penceritaan ulang dari Dragon Ball Z yang sangat epik tersebut