Modal Yang Kalian Butuhkan Untuk Menjadi Seseorang Dewasa

Susah gak menjadi orang dewasa? mungkin ini adalah pertanyaan semua anak kecil, atau anak remaja yang mulai tumbuh dewasa dan sedang mencari jati diri. Menjadi dewasa itu susah dan berat. Tapi ada kepuasan disana. Pasti kalian bingung puas apa yang dimaksudkan saat semua terasa berat dan susah. Karena saat kalian dewasa, kalian akan lebih bertanggung jawab akan diri anda, dan orang-orang di sekitar anda. Dan anda akan menjadi seseorang yang semakin bijaksana. Dan saat anda bisa melakukan sesuatu dengan baik, anda akan merasa puas.

Apa Saja Yang Dibutuhkan Untuk Menjadi Seseorang Yang Dewasa?

Untuk menjadi dewasa sebenarnya itu adalah pilihan setiap orang. Sehingga kalian akan sering mendapati orang-orang yang sudah berumur yang cukup, yang bisa dikatakan di umur sekian harusnya orang tersebut sudah dewasa dan lebih bertanggung jawab. Tapi banyak orang yang sudah umur sekian tapi pola pikir, attitudenya, masih jauh dari kata dewasa. Sehingga umut tidak menentukan kedewasaan. Banyak juga anak kecil, katakan anak SD atau SMP yang memiliki tingkat kedewasaan bahkan sama seperti anak 20an tahun. Makanya ini bisa dibilang pilihan hidup. Yang dibutuhkan untuk menjadi dewasa adalah, keinginan, niat dari dalam diri. Jangan karena paksaan orang lain. Dan membutuhkan hati yang besar dalam bisa menerima ini.

Besarkan Hati Dan Pikiran Menerima Kritikan Saran Dan Pujian

Saat anda ingin menjadi dewasa, anda harus mengembangkan hati dan pikiran kalian. Perbesar kapasitasnya, sehingga kalian bisa menerima dengan baik kiritikan, saran dan pujian dari orang lain. Saat kalian menerimanya, kalian menerimanya dengan tulus. Dan kalian simpan dan jadikan pembelajaran, dan menjadikannya motivasi untuk menjadi lebih baik lagi. Karena saat kalian melakukan penolakan dari dalam diri akan kritikan saran atau pujian dari orang lain, ini tandanya, kalian belum memiliki kapasitas yang cukup untuk berkembang menjadi lebih baik. Jadi kalian bisa mulian tenangkan diri, rewind apa yang salah, koreksi diri kalian, cari kurangnya, salah nya dan perbaiki. Barulah kalian bisa memiliki kapasitas untuk menerima dan menyimpan pendapat dari orang lain.

Memahami Kapasitas Dan Toleransi Setiap Orang yang Berbeda

Setiap orang pasti memiliki masalah. Baik itu masalah soal dalam dirinya, masalah keluarga, masalah di lingkungan kerja, sekolah, atau dengan pacar dan teman. Secara, manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, sehingga pasti akan memiliki masalah. Terlepas dari itu semua, setiap orang memiliki cara berbeda dalam menanggapi masalah mereka. Ada yang bisa menghandle dengan baik, ada yang bisa menutupi masalahnya dengan baik, dengan senyumnya sehingga ia tampak selalu ceria. Ada juga yang suka mengumbar-umbar masalahnya.

Menilai Diri Sendiri Dulu Baru Menilai Orang

Sebelum kita menjudge seseorang, kita harus berpikir pada diri sendiri dulu. Sebaiknya kita mengenal dulu diri kita seperti apa, jika kita sudah mengetahui lebih dan kurang diri kita. Jika kita sudah tahu, menilai diri kita, baru kalian terapkan pada orang lain. Kadang menilai orang lebih mudah daripada menilai diri sendiri. Karena menilai orang kita tinggal melihatnya dan mengidentifikasi. Sedangkan untuk menilai diri sendiri, kita harus rewind dulu apa saja pencapaian kita, apa saja usaha kita, dan kita harus bersikap adil dalam menilai diri kita. Kadang kita terlalu banyak denial tentangn kurang kita, sehingga kita selalu ada alasan untuk meloloskan diri dari kesalahan, atau kurang kita. Ini yang bahaya. Jadi sebelum kalian mempraktekan kepada orang lain, praktekan dulu di diri sendiri.

Setiap Orang Memiliki Kapasitas Berbeda-Berbeda

Seperti layaknya tupperware. Ada berbagai macam. Ada yang kotak, bulat, persegi, persegi panjang. Dan ada yang bertingkat, ada yang kecil, ada yang tinggi, sangat beragam. Begitupun dengan manusia. Setiap orang memiliki kapasitas yang berbeda-beda. Jadi jangan pernah membandingkan masalahmu dengan nya atau masalah dia dengan orang lain. Kadang masalah yang serupa tapi berat dari masalah berbeda. Seperti batu. ada dua jenis batu dengan ukuran yang sama, tapi yang satunya batu apung. Otomatis lebih ringan dong. tapi besarnya sama. Itu juga masalah dari setiap orang. Jadi jangan pernah meremehkan masalah setiap orang. Setiap orang punya kapasitas dan porsinya masing-masing. Urus aja dulu porsi kita. Jika sudah, barulah bantu yang lain. Jika tidak bisa membantu, setidaknya jangan menambah bebannya. Itu tidak baik.