Bulan: Januari 2023

Pada dasarnya kita tidak bisa membahagiakan semua orang. Kita tidak bisa membuat semua orang senang. Kita harus ingat itu, dan mengerti itu. Karena kita kadang lupa akan hal tersebut. Sehingga kita menjadi stres dan menjadi kesal terhadap diri sendiri, saat kita tidak bisa membuat seseorang senang, atau bisa suka pada kita. Kita menjadi stres dan sedih saat ada orang yang tidak suka pada kita, atau saat kita tidak bisa memenuhi keinginannya dan menjadi kecewa pada kita. Kita lupa bahwa tidak semua orang bisa buat senang. Jadi saat kalian berada di posisi dimana merasa sedih, kesal, kecewa. Karena kalian tidak bisa mengusahakan, tidak bisa memenuhi keinginan seseorang atau beberapa orang akan ekspektasi mereka kepada anda. 

Tidak Perlu Menjadi Baik Dan Menyenangkan Untuk Bisa Diterima Semua Orang

Sehingga mereka menjadi kecewa pada kita. Mereka menjadi tidak suka pada kita. Kita memberikan kesan yang jelek. Padahal kita tidak ingin seperti itu. Kita harus belajar menerima keadaan. Kita harus belajar untuk memahami bahwa pada dasarnya kita tidak bisa membuat semua orang senang, kita tidak bisa membuat semua orang memiliki kesan baik kepada kita. Kita tidak bisa memaksakan itu. Karena itu diluar kontrol kita. Dan kita harus belajar menerima itu semua, menerima keadaan dan menerima diri sendiri. Jangan menjadi marah dan kesal pada diri sendiri. 

Setiap orang punya limited nya masing-masing. Dan kita harus tahu, kita tidak harus selamanya menjadi baik, tidak harus setiap saat ramah, tersenyum kepada orang-orang. Tidak selamanya kita harus menyapa semua orang, dan bersikap baik. Dan tidak selamanya kita harus tampil menyenangkan dan terlihat menyenangkan di depan orang-orang. Hanya untuk kita bisa diterima oleh semua orang. Jika di beberapa saat, kalian merasa sedih, kecewa, tidak bersemangat. Sehingga tidak memungkinkan kalian ramah dan menyenangkan di depan orang-orang, ya sudah. Jangan paksakan hal tersebut. Bersedihlah, keluarkan emosi dan perasaan kalian. Jangan paksakan terlihat baik-baik saja di depan orang. Disaat kalian tidak baik. 

Kerap kita mengikuti dikala terdapat sekumpulan laki- laki berkata, kamu lezat sih jadi wanita. Sebab jadi pria itu berat, kamu mempunyai tanggung jawab yang besar. Wajib mencari nafkah. Wajib mapan. Jika tidak mapan, tidak terdapat wanita yang ingin bersamanya. Sebaliknya wanita, tidak diharuskan buat mapan. Istilahnya bermukim bersandar bungkam, lalu dikasih duit serupa sih pria. Serta demikian juga kadangkala terdapat perkataan dari segerombol wanita yang berkata, kamu pria lezat, tidak butuh merasakan rasa sakit wanita kala wajib melahirkan. Dikala memiliki 9 bulan, hingga dengan lahiran.

Tidak Terdapat Yang Lebih Enak Antara Wanita Serta Laki- Laki

Serta kamu tidak ketahui gimana rasanya sakit haid tiap bulan. Serta kala menikah, wanita wajib mengurus anak, rumah, di durasi yang berbarengan, serta kala suami kembali kegiatan, wajib sedang dapat antusias mengurus serta melayani sang suami. Jadi kamu para pria tidak ketahui rasa sakit serta letih sang wanita. Serta pada dasarnya tidak terdapat yang lebih lezat antara wanita serta pria. Keduanya mempunyai job desknya tiap- tiap. Keduanya mempunyai porsinya tiap- tiap. Hendak senantiasa terdapat plus kurang. Alhasil kita tidak dapat berkata kelamin mana yang lebih lezat, lebih profitabel serta lain serupanya.

Sebab tiap- tiap mempunyai kesusahan yang serupa tetapi di aspek berlainan. Serta keduanya mempunyai tanggung jawab yang besar. Jadi janganlah sempat kadang- kadang kamu berkata lagi lebih lezat jadi kelamin apa. Janganlah menyepelekan job desk dari tiap- tiap kelamin. Sebab tiap- tiap mempunyai tingkatan kesusahan, tingkatan kekalutan serta bobot yang serupa besar. Tetapi dengan metode yang berlainan. Serta keduanya bersama tidak gampang buat dijalani. Bila kamu betul- betul melaksanakan kedudukan dari kelamin itu.

Misalnya selaku pria, kamu betul- betul melaksanakan kewajiban seperti pria. Menafkahi keluarganya, istri serta kanak- kanak. Serta melindungi keluarganya dari seluruh perihal yang bisa mencelakai keluarganya. Serta demikian juga dengan wanita, kala mereka betul- betul melaksanakan kedudukan mereka, dalam menjaga anak, menjaga suaminya, keluarganya. Serta lalu membuat rumahnya hangat. Menghasilkan tempat buat kembali. Sebab kala kita tidak melaksanakan kedudukan kelamin kita, hingga dikala seperti itu kita senang berasumsi kalau kelamin ini lebih lezat. Kelamin itu lebih lezat.

Tidak semua orang bisa memiliki cara pandang yang sama akan sebuah objek. Akan sebuah permasalahan dan kondisi. Setiap orang memiliki caranya sendiri-sendiri. Sehingga tidak heran jika di antara persamaan, ada beberapa suara sumbang, atau perbedaan pendapat. Karena tidak semua orang bisa melihat dari kaca mata yang sama. Itulah kenapa manusia unik. Karena setiap orang memiliki cara berpikirnya sendiri. Setiap orang memiliki caranya untuk menilai, berpendapat. Jadi wajar jika akan selalu ada perbedaan. 

Tiap Orang Memiliki Cara Pandang Dan Cara Berpikirnya Sendiri

Dan kita tidak bisa menghindarinya. Kita tidak bisa menghindari bahwa memang benar bahwa setiap orang memiliki pendapatnya sendiri. Sehingga mau kemanapun kita. Mau dimanapun kita berada. Selalu ada perbedaan pendapat, selalu ada perbedaan cara berpikir. Jadi mau kemanapun itu selalu ada. Dan pada akhirnya kita hanya bisa menerima, dan beradaptasi dengan keadaan tersebut. Kita hanya bisa menyesuaikan dengan keadaan. Berusaha untuk bisa menerima.

Kita tidak bisa memaksakan seseorang untuk memiliki cara pandang seperti kita, tapi kita bisa membagikan kepada orang lain bagaimana cara kita berpikir. Jika mau diikuti ayo. Jika tidak ya sudah tidak apa-apa. Yang pastinya kita akan membuka pintu bagi yang ingin mengetahui atau mengikuti sudut pandang kita. Sebenarnya hanya sesimpel itu sih hidup. Tapi sayangnya banyak orang-orang yang memiliki hati kecil, dalam artian mudah sakit hati. Dan mudah tersinggung. Sehingga membuat mereka cepat menyerah.

Itulah dibilang mental tempe. Untuk itu setiap orang perlu memiliki mental yang kuat, harus dilatih. Sakit hati pasti, tapi bagaimana kita mengolah rasa sakit itu, menjadi sebuah pegangan kalian untuk bertahan saat ada hal-hal yang menyakitkan lainnya. Kita harus terbiasa dengan perasaan tidak diinginkan. Perasaan ditolak, dihina dan dikucilkan. Karena dengan perasaan itu semua bisa membuat kalian menjadi seseorang yang lebih kuat dan lebih tangguh. Dan itu yang harus dilalui semua orang. Agar mereka bisa menjadi kuat. Tidak hanya kuat dalam bentuk mental tapi juga fisik.