Fobia ketinggian, ataupun yang diketahui pula selaku acrophobia, ialah kekhawatiran yang kelewatan kepada ketinggian ataupun tempat yang besar di atas tanah. Fobia ketinggian bisa menimbulkan rasa takut, belingsatan, serta keresahan yang kelewatan kala terletak di tempat yang besar semacam bangunan besar, tower, jembatan, ataupun pesawat melambung.
Pemicu fobia ketinggian belum seluruhnya dikenal, tetapi sebagian aspek yang pengaruhi tercantum pengalaman era kecil, ketidakseimbangan kimiawi dalam otak, serta aspek genetik. Sebagian orang bisa jadi hadapi fobia ketinggian sehabis hadapi guncangan ataupun peristiwa yang terpaut dengan tempat besar.
Buat menanggulangi fobia ketinggian, terdapat sebagian metode yang bisa dicoba, antara lain:
Pengobatan sikap kognitif( cognitive behavior therapy atau CBT)
Pengobatan CBT bisa menolong mengganti pola pikir serta sikap yang tidak segar terpaut dengan ketinggian. Terapis bisa menolong penderita mengenali benak minus yang timbul dikala terletak di tempat besar serta mengarahkan teknik- teknik relaksasi buat menanggulangi keresahan.
Pengobatan eksposur
Pengobatan eksposur mengaitkan mengalami kekhawatiran dengan cara berangsur- angsur. Terapis hendak menolong penderita menanggulangi kekhawatiran dengan memperkenalkannya pada ketinggian dengan cara berangsur- angsur serta teratasi. Misalnya, penderita dimohon buat naik ke lantai yang lebih besar dengan cara lambat- laun ataupun memandang potret- potret tempat yang besar terlebih dulu saat sebelum berjumpa langsung dengan tempat itu.
Obat- obatan
Sebagian obat- obatan, semacam antidepresan ataupun anksiolitik, bisa menolong menanggulangi keresahan serta menolong penderita merasa lebih hening dikala terletak di tempat yang besar. Tetapi, pemakaian obat- obatan wajib senantiasa dikonsultasikan dengan dokter terlebih dulu.
Tidak hanya itu, ada sebagian panduan buat menanggulangi fobia ketinggian, antara lain:
Menyesuikan diri dengan ketinggian dengan cara bertahap
Mulailah dengan mendatangi tempat- tempat yang tidak sangat besar terlebih dulu, semacam halaman ataupun bangunan yang tidak sangat besar. Dengan cara berangsur- angsur, penderita bisa memberitahukan diri pada ketinggian yang lebih besar.
Bernapas dengan lama- lama serta dalam
Bernapas dengan lama- lama serta dalam bisa menolong kurangi keresahan serta menguatkan dampak relaksasi.
Alihkan perhatian
Alihkan atensi dari kekhawatiran bisa menolong kurangi keresahan. Penderita bisa berupaya berdialog dengan sahabat ataupun mencermati panorama alam di sekelilingnya.