Kesiapan Itu Ada Karena Kita Jemput Bukan Menunggu Agar Siap

Kesiapan Itu Ada Karena Kita Jemput Bukan Menunggu Agar Siap

Saat kita dihadapkan dengan beberapa keadaan yang dimana tidak mendukung kita untuk bisa memilih yang kita inginkan. Karena di depan kita hanya ada beberapa pilihan yang sudah disiapkan. Dan kita hanya bisa memilih antara apa yang ada didepan mata. Dan semua pilihan yang ada sama-sama memiliki tekanan yang besar, memiliki dampak yang besar, memiliki risiko yang besar. Sehingga membuat kita harus berpikir berkali-kali. Jika mengikuti kata hati, tidak ada satupun dari pilihan tersebut yang anda inginkan. Tapi kalian harus memilih untuk bisa melangkah maju.  

Kesiapan Itu Ada Karena Kita Jemput Bukan Menunggu Agar Siap

Untuk itu kita harus memaksakan diri kita memilih. Dan untuk memilih dan menjalankan itu butuh kesiapan. Dan banyak orang yang goyah di titik ini. Karena banyak orang merasa tidak percaya diri. Merasa tidak siap untuk segala jobdesk dan risiko yang ada di depan. Tidak yakin bahwa dirinya bisa menjalaninya dan menyelesaikannya dengan baik. Sehingga mereka menunggu dan menunggu. Menunggu agar mereka siap. Tapi di sini yang salah. Saat kita menunggu kesiapan. Maka itu sama saja kita menunggu sampai akhir hayat. 

Kesiapan itu tidak akan datang jika kita terus menunggu. Kesiapan itu adalah keputusan. Kita yang harus memberanikan diri untuk mengambil kesiapan itu. Kita yang harus menjemput kesiapan itu. Karena jika ditunggu, kalian akan menghabiskan seluruh waktu hidup kalian. Dan apa yang akan kalian lakukan saat menunggu? Berpikir? Sampai kapan? Jika hanya dipikirkan, maka semuanya itu akan berakhir di angan-angan. Butuh aksi. Saat kalian melakukan aksi, maka pikiran kalian akan juga mengalami perubahan. 

Karena dengan aksi bisa membuktikan bahwa pikiran kita benar atau tidak. Apa yang kita sudah prediksi benar terjadi atau tidak. Apa yang kita takutkan benar terjadi atau tidak. Dan kalaupun benar terjadi, apa usaha dan apa yang bisa kita lakukan untuk merespon itu, untuk menyelesaikan dan menghentikan rasa takut itu, agar tidak menjalar kemana-mana. Agar tidak menjadi masalah baru. Dan hanya sampai disitu saja. Dan kalian bisa terus meneruskan langkah kalian dengan masalah yang baru lagi, tantangan yang baru lagi.